Tips berpuasa pada ibu hamil dan menyusui


  • Konsultasikan kesehatan kehamilan Anda sebelum berpuasa pada dokter kandungan
  • Konsultasikan pola makan pada ahli gizi untuk memonitor cakupan gizi yang cukup. Buat catatan diet selama berpuasa
  • Jangan memaksakan diri berpuasa, apalagi jika ibu hamil didiagnosa memiliki penyakit kronis atau yang dapat membahayakan kesehatan kehamilan dan janinnya.
  • Perhatikan asupan makanan (diet) pada saat berpuasa, karena Anda perlu untuk memodifikasinya pada saat sahur, berbuka, dan mungkin sebelum tidur. Makan lebih banyak dengan porsi yang sedikit tapi sering
  • Perbanyak konsumsi cairan dengan minum air atau jus buah antara waktu berbuka hingga sahur.
  • Makanan yang dimakan harus seimbang, mengandung komponen dari masing-masing kelompok makanan yaitu buah, sayuran, daging/ayam/ikan, roti/sereal dan produk susu.
  • Pilihlah makanan yang lambat dicerna yang mengandung karbohidrat kompleks (mengandung padi-padian  dan biji-bijian seperti gandum, buncis, kacang, tepung biji gandum, nasi putih, sereal)
  • Konsumsi sayuran dan buah (karena mengandung banyak serat) pada saat sahur. Ini juga akan membantu memperpanjang rasa kenyang. Kurma adalah sumber yang sangat baik untuk gula, serat, karbohidrat, kalium dan magnesium.

Makanan dan minuman yang dihindari

  • Hindari makanan yang terlalu manis, karena Anda akan cepat merasa lapar.
  • Hindari makanan yang digoreng dan makanan yang berlemak
  • Hindari makanan pedas
  • Hindari minum softdrink
  • Hindari terlalu banyak teh selama sahur. Teh berperan dalam pengeluaran lebih banyak urin yang turut membawa garam-garam mineral bermanfaat yang akan dibutuhkan tubuh sepanjang hari puasa.
  • Hindari konsumsi kopi dan rokok

Perhatikan gejala dan keluhan selama berpuasa

  • Keluar keringat berlebihan, badan lemah, kurang energi, pusing, khususnya saat berdiri dari posisi duduk, penampilan pucat dan merasa lesu adalah tanda “tekanan darah rendah”
  • Badan lemah, pusing, capek, sulit berkonsentrasi, mudah berkeringat, tremor, tidak mampu melakukan aktivitas fisik, sakit kepala, dan palpitasi (denyut jantung yang cepat dan tidak beraturan) adalah gejala-gejala rendahnya kadar gula darah.
  • Jika urin terlalu gelap (kecoklatan) dan berbau menyengat, merupakan tanda terjadinya dehidrasi (kekurangan cairan).
  • Apabila gerakan janin berkurang (normalnya selama 12 jam terdapat minimal 10 kali gerakan)

Segera batalkan puasa Anda dan jika perlu periksakan diri Anda ke dokter.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *