Salah satu kondisi kehamilan dini yang membutuhkan penanganan khusus adalah kehamilan ektopik (KE) atau dikenal juga sebagai kehamilan diluar kandungan. Kehamilan ektopik adalah tumbuhnya hasil konsepsi di luar rongga rahim. Kondisi ini disebabkan oleh sel telur yang sudah dibuahi oleh sel sperma tidak masuk dan menempel pada dinding rahim ibu. Sel telur yang dibuahi menempel pada dinding saluran tuba falopi, sehingga tuba falopi akan mengalami pembesaran seiring dengan besarnya janin. Jika sudah tidak mampu lagi meregang maka tuba yang membesar berisi hasil konsepso akan pecah. Maka kejadian ini dinamakan sebagai kehamilan ektopik terganggu (KET).
Faktor risiko kehamilan ektopik :
- Pernah mengalami kehamilan ektopik sebelumnya
- Merokok, di masa lalu ataupun sekarang. Semakin tinggi porsi merokok, semakin tinggi pula risiko mengalami kehamilan ektopik
- Riwayat radang panggul, bisa disebabkan oleh infeksi gonorea (sebuah infeksi menular seksual) ataupun chlamydia (infeksi bakteri pada alat reproduksi bagian atas)
- Endrometriosis yang menyebabkan jaringan parut pada saluran tuba
- Paparan kimia jenis dietilstilbestrol sebelum anda dulu dilahirkan
Untuk dapat penanganan yang tepat secepatnya, Anda harus mengetahui gejala-gejala yang ditimbulkan oleh kehamilan ektopik ini, antara lain :
- Pendarahan pada vagina
- Nyeri pada bagian perut dan panggul
- Tanda kehamilan muda (5- 8 minggu)
- Sakit pada saat berhubungan intim
- Dapat mengalami pingsan/syok
Gejala-gejala kehamilan normal pada umumnya tetap terjadi pada wanita dengan kehamilan ektopik, sehingga pada usia kehamilan dini, kehamilan ektopik ini sulit terdeteksi. Wanita yang mengalami kehamilan ektopik juga akan mengalami gejala-gejala seperti berhentinya periode menstruasi, payudara mengembang, kelelahan, mual dan meningkatnya frekuensi buang ari kecil.
Pemeriksasan kehamilan ektopik
Untuk memastikan apakah Anda mempunyai masalah kehamilan ektopik, Anda harus segera memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan. Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan seperti pemeriksaan panggul, USG transvaginal dan pemeriksaan darah. Melalui pemeriksaan tersebut, akan ditemukan beberapa kondisi yang mengarahkan anda pada kehamilan ektopik atau tidak. Pemeriksaan panggul dilakukan untuk mendeteksi dan melihat penyebab nyeri panggul, melihat perkembangan rahim dan apakah ada massa di daerah panggul. Pemeriksaan USG akan mendeteksi bahwa tidak ada embrio di dalam janin atau tidak. Pemeriksaan darah dilakukan untuk melihat perkembangan hormon kehamilan, apakah meningkat sesuai dengan usia kehamilan atau malah berada di bawah rata-rata.
Penanganan kehamilan ektopik
Tatalaksana yang akan diambil oleh dokter tergantung jenis bahaya dan usia kehamilan. Jika kehamilan ektopik dideteksi dalam waktu lebih awal, dokter akan melakukan tindakan pemberian obat untuk menahan perkembangan embrio. Jika kehamilan sudah dirasa cukup besar, maka dokter akan mengambil tindakan operasi. Jika anda mempunyai gejala-gejala yang mengarahkan Anda pada kehamilan ektopik, hubungi dokter Anda secepatnya karena harus dilakukan tindakan yang benar dalam waktu yang tepat.