Penelitian pada bedah ginekologi estetik menunjukkan hasil yang memuaskan


Bedah Ginekologi Estetik merupakan cabang ilmu bedah yang relatif baru di bidang bedah ginekogi. Tindakan rekonstruksi pada genitalia wanita bertujuan untuk: (1) memperbaiki variasi anatomi dan gangguan fungsi yang timbul, (2) perbaikan secara kosmetik organ genitalia dan (3) meningkatkan seksualitas wanita.

Pertanyaan yang selalu timbul adalah “Apakah prosedur estetika vulvovaginal dengan melakukan operasi Labiaplasty, Vaginoplasty/Perineoplasty (“Vaginal Rejuvenation”) dan Clitoral Hood Resection memberikan hasil memuaskan? “Mengapa wanita mencari prosedur bedah ginekologi estetika?” selain itu muncul juga pertanyaan siapa yang berhak melakukan prosedur ini, dan pertimbangan faktor etik.

Di masa lalu, belum ada penelitian klinis yang diakui secara medis, sebuah penelitian multisenter yang mempelajari hasil akhir pembedahan dan kepuasan pasien dengan tindakan labiaplasty dan prosedur bedah ginekologi estetik lainnya.

Pada tahun 2009 penelitian multisenter yang dilakukan oleh Michael P. Goodman dkk yang dipublikasikan pada Journal of Sexual Medicine yang melibatkan 341 prosedur ginekologi estetik (labiaplasty, clitoral hood resection, vaginoplsty atau kombinasinya) pada 258 wanita yang berbeda, dari 12 ahli bedah yang melakukan tindakan pada 8 negara bagian di Amerika Serikat.

Hasil penelitiannya adalah:

  • Sebagian besar pasien (75,7%) melakukan tindakan karena ketidaknyamanan anatomis seperti nyeri saat berpakaian, nyeri saat berhubungan intim.
  • Pada 53.1% karena alasan kosmetik dan 32,7% ingin meningkatkan kepercayaan diri.
  • Pada pasien yang melakukan vaginoplasty sebagian besar disebabakan masalah seksual, ingin memuaskan pasangan dan merasa vagina yang longgar. Namun hanya sebagian kecil (5%) melakukan pembedahan karena keinginan pasangannya.
  • Secara keseluruhan 91,6% wanita puas terhadap tindakan selama 6-42 bulan follow up
  • Pada 98,2% wanita dan 82,2% pasangan mengalami kepuasan seksual setlah vaginoplasty
  • Pasien yang menjalani labiaplasty dan clitoral hood resection 97,2% menyatakan kepuasannya
  • Sangat sedikit terjadi komplikasi selama pembedahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *