Para wanita sering mengeluhkan rasa penuh di perut bawah, lalu pergi ke tukang urut. Hampir selalu di”diagnosa” sebagai kandungan turun dan diatasi dengan pengurutan untuk “menaikkan” rahim, benarkah hal ini ?
Dalam terminologi medis, rahim yang turun disebut sebagai Prolapsus uteri adalah kondisi dimana rahim pengalami penurunan dari letak normalnya di rongga panggul. Rahim turun mencapai rongga vagina bahkan hingga keluar tubuh.
Penyebab turunnya rahim:
- Wanita yang melahirkan banyak anak dengan persalinan normal/spontan
- Melahirkan spontan bayi yg berukuran besar (> kg) satu atau lebih3. Adaya peningkatan tekanan dalam rongga perut yg kronik misal angkat berat, batuk lama, sering mengedan)
- Riwayat persalinan dengan bantuan alat seperti forceps atau vakum sehingga menimbulkan robekan pada jalan lahir
- Kelemahan kelompok otot dan ligamen pd dasar panggul misal faktor usia tua dimana juga terjadi penurunan kadar hormon estrogen.
- Tumor pada kandungan
- Genetik
Keluhan
- Rasa penuh di perut bwh/panggul
- Rasa ada yg turun dari dalam perut
- Seperti menduduki bola kecil
- Gangguan BAK (urin tak tertahan/sulit keluar)
- Gangguan (buang air besar) BAB
- Gangguan seksual vagina terasa kendor
- Nyeri pinggang bawah
- Terasa/teraba ada daging yg keluar dari vagina
Pemeriksaan:
- Periksa panggul/periksa dalam:teraba rahim yang turun ke vagina.semakin turun semakin berat grading-nya
- Jika perlu dilakukan usg atau MRI
Pengobatan:
- Perubahan gaya hidup:hindari angkat berat dll
- Lakukan latihan Kegel
- Obati penyakit yg ada: batuk lama, tumor kandungan
- Pasang pesarium vagina
- Operasi: (a) pengangkatan rahim (b) suspensi rahim (c) pemasangan mesh (d) Vaginoplasti
Rahim yang jika sudah berada di luar vagina (prolaps derajat 3) maka sebaiknya segera periksa dokter karena rahim yang keluar dapat menimbulkan masalah seperti lecet/luka. perdarahan, dan bahkan dapat kearah keganasan,