Tips singkat agar hamil


Agar anda bisa hamil, masing-masing dari faktor-faktor ini adalah mutlak:

  • Adanya ovulasi. Agar mendapatkan kehamilan maka diperlukan bahwa anda memiliki siklus menstruasi yang teratur yaitu selama telur dikeluarkan, proses dikenal sebagai ovulasi. Ada bebeberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui adanya ovulasi secara mandiri: (1) Ukur suhu basal tubuh (2) cek kekentalan lendir serviks (3) gunakan tes ovulasi yang bisa berasal dari urin ataupun air liur. Untuk mem[elajari lebih lanjut silahkan dibaca buku tentang Panduan Ingin hamil cara menentukan masa subur karangan Dr. Prima Progestian, SpOG (klik disini)
  • Kandungan yang normal. Organ kandungan (rahim dan saluran telur) yang normal mutlak dalam proses terjadinya kehamilan. Pemeriksaan bisa dilakukan oleh dokter kandungan dengan melakukan USG transvaginal untuk melihat anatomi kandungan. Untuk melihat saluran telur dan rongga rahim bisa dilakuan pemeriksaan histerosalpingografi (HSG) pada bagian radiologi di rumah sakit. Pemeriksaan ini wajib dilakukan apabila sudah 1 tahun belum hamil juga.
  • Sperma yang berkualitas. Untuk sebagian besar pasangan, ini bukanlah masalah kecuali jika pasangan anda memiliki riwayat penyakit atau pembedahan. Sering sekali muncul istilah sperma encer. Kualitas sperma tidak berkaitan langsung dengan tampilan fisik. Pemeriksaan sperma analisis lah yang menentukan kualitas sperma. Lakukan pemeriksaan di laboratorium terpercaya dengans ebelumnya mengadakan absitinens/tidak berhubungan selama 3-4 hari. Parameter yang penting dinilai adalah (1) jumlah sperma normalnya >20 juta/mL (2) gerakan sperma normalnya >50% bergerak (3) bentuk sperma normal >30%. Namun ada juga kriteria terbaru dari WHO yang lebih meringankan namun menggunakan kriteria di atas bisa memperbesar kemungkinan terjadinya kehamilan.
  • Hubungan intim  secara teratur. Anda perlu memiliki hubungan seksual secara teratur selama masa subur. Pada masa subur hubungan dapat dilakukan beberapa kali agar serviks terendam oleh sperma. Jangan khawatir jika sperma ada yang keluar dari vagina. Tidak pernah terjadi “penyerapan”seluruh sperma yang masuk. Jadi tingkatkan frekuensi berhubungan intim saat masa subur. Jika Anda tidak tahu secara pasti masa subur maka lakukan hubungan intim yang rutin sebanyak 3-4 kali per minggunya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *