Pengertian, lama dan periode kehamilan manusia


Seseorang wanita dikatakan “hamil “ secara normal apabila di dalam rahimnya bertumbuh kembang manusia baru.  Kehamilan dapat pula terjadi di luar rahim (dinamakan kehamilan diluar kandungan /kehamilan ektopik) dan pada kondisi yang sangat jarang terjadi dapat bertahan hingga cukup besar. Manusia sejatinya diciptakan untuk mengandung  hanya satu janin. Keadaaan kehamilan kembar sebetulnya “abnormal” yang mungkin terjadi sehingga apabila seorang wanita mengalaminya kehamilannya dikatakan berisiko tinggi.

Istilah ilmiah untuk kehamilan adalah “gravid” sehingga wanita hamil sering kali disebut sebagai “gravida”. Selain itu dikenal juga istilah “paritas” (disingkat sebagai “para”) digunakan menunjukkan jumlah kelahiran hidup sebelumnya. Seorang wanita yang belum pernah hamil disebut “nuligravida”, seorang wanita yang sedang hamil untuk pertama kalinya sebagai “primigravida”, dan seorang wanita yang hamil pada kehamilan sesudahnya disebut “multigravida” atau “multipara”. Wanita yang tidak pernah mencapai kehamilan lebih dari 20 minggu usia kehamilan disebut sebagai “nulipara”.

Hasil kehamilan juga secara ilmiah mempunyai sebutan tersendiri. Istilah “embrio” atau juga disebut sebagai “mudigah”  digunakan sampai usia kehamilan 11 minggu kehamilan. Sebutan “janin” atau “fetus” baru digunakan setelah usia kehamilan 11 minggu hingga kelahiran.

Masa kehamilan dibagi dalam tiga bulanan (trimester). Trimester pertama merupakan perkembangan dan pembentukan organ . Trimester kedua merupakan tahap perkembangan dan pertumbuhan  lanjutan dan trimester ketiga merupakan akselerasi tumbuh kembang dan persiapan kelahiran dimana pada awal masa ini janin telah dapat hidup di dunia luar dengan atau tanpa bantuan medis.

Lama kehamilan

Usia kehamilan dapat dihitung menggunakan rumus Naegele berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT) sehingga dapat diketahui taksiran persalinan (TP).  Rumus Naegele mensyaratkan haid yang normal dan rata-rata 28 hari. Tanggal TP didapatkan dengan menjumlahkan hari pertama haid terakhir dengan 7, bulan dikurangi 3 dan tahun ditambah 1. Jika siklus menstruasi lebih atau kurang dari 28 hari, maka selisihnya ditambahkan atau dikurangi kedalam perhitungannya. Contoh menghitung taksiran persalinan:  Jika HPHT pada tanggal 15 Mei 2010 maka taksiran persalinannya adalah tanggal 22 Februari 2011. Jika siklus haid 30 hari maka taksiran menjadi tanggal 24 Februari 2011.

Penggunaan hari pertama haid terakhir dalam rumus perhitungan karena hari pertama haid akan lebih baik diingat dan apalagi ada kebiasaan wanita untuk menandai tanggal tersebut. Sesungguhnya usia persalinan adalah 38 minggu setelah ovulasi dimana wanita dengan siklus haid 28 hari, ovulasi terjadi pada hari ke-14 haid. Namun usia biologis ini tidak digunakan karena sulitnya menilai kapan waktu pasti ovulasi pada siklus yang tidak teratur. Sehingga HPHT digunakan sebagai patokan awal.

Selain itu dengan kemajuan teknologi ultrasonografi (USG) usia kehamilan dapat ditentukan dengan lebih tepat. Sehingga dokter seyogyanya selalu membandingkan usia kehamilan menurut rumus dan hasil pemeriksaan USG.

Usia rata-rata persalinan pada manusia adalah 280 hari. Atau dalam minggu berjumlah 40 minggu (pada satu bulan berjumlah 28 hari). Namun di Indonesia muncul pengertian bahwa hamil adalah 9 bulan 10 hari. Hal ini dianggap bahwa 1 bulan genap 30 hari (yaitu 9 bulan sama dengan 270 hari) dan ditambah  10 hari. Namun sesungguhnya yang tepat adalah 9 bulan 6 hari !

Periode kehamilan

Janin dikatakan cukup bulan (aterm) apabila usia kehamilannya mencapai 37 minggu lengkap (atau dengan kata lain 38 minggu) hingga 42 minggu.  Bila kurang daripada itu disebut sebagai “prematur/preterm” dan jika lebih dinamakan “postmatur/ postterm”. Kedua masa tersebut merupakan masa yang berisiko tinggi pada janin. Apabila janin mengalami lebih bulan biasanya dokter akan melakukan tindakan merangsang proses persalinan (induksi persalinan) untuk mengurangi komplikasi pada bayi dan ibu.

Selain itu dikenal juga “periode Perinatal” dan “masa nifas”. Perinatal dimulai pada usia kehamilan 22 minggu (usia janin bisa hidup didunia/viabel) dengan berat janin 500 gram hingga 7 hari setelah bayi dilahirkan. Masa nifas dimulai segera setelah kelahiran bayi hingga 40 hari (6 minggu) dimana tubuh ibu kembali ke kondisi sebelum hamil (berdasarkan kondisi rahim dan kadar hormonal).


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *