Setiap bulan, sekitar tiga sampai 10 sel telur menerima sinyal hormonal yang mengisyaratkan bahwa mereka direkrut dan mempersiapkan diri untuk proses ovulasi. Pada saat yang sama, rahim membentuk lapisan yang kaya akan darah yang disebut endometrium. Endometrium merupakan “bantalan “ yang semakin menebal setelah terjadi pembuahan (fertilisasi) yang nantinya membentuk ruangan untuk tumbuh kembang janin .
Setiap bulan normalnya hanya ada 1 sel telur yang siap dikeluarkan. Tiap bulan hanya 1 indung telur yang aktif. Sel telur tumbuh dan berkembang dalam kantung berisi cairan yang disebut folikel. Sel telur disebut juga ovum, merupakan sel terbesar dalam tubuh manusia, sekitar 1/175th inci atau 1/7th milimeter. Sekitar hari ke-14 sebelum haid berikutnya, salah satu sel telur dilepaskan dan masuk ke saluran telur (tuba fallopi). Hal ini disebut ovulasi.
Dalam 36 sampai 48 jam berikutnya, hanya satu dari jutaan sel sperma saat ejakulasi yang masuk ke dalam rahim, terus masuk ke dalam tuba falopi untuk bertemu dengan sel telur, dengan demikian sel telur bisa dibuahi (fertilisasi). Hanya satu sperma yang dapat menembus sel telur.
Jika ada 2 sel telur yang matang dan dibuahi 2 sel sperma akan terjadi kembar fraternal (2 individu yang berbeda). Sedangkan kKembar identik terjadi jika sel telur yang telah dibuahi kemudian terbelah dua.
Janin mulai terbentuk dari sel telur yang dibuahi menjadi sel yang membelah diri dan berkembang dengan cepat. Setiap sperma membawa setengah set informasi genetik (kromosom X atau Y yang akan menentukan jenis kelamin bayi Anda). Sel telur membawa setengah set lainnya (kromosom X). Kromosom ini tergabung dan menentukan semua karakteristik fisik seseorang. Tiga puluh jam kemudian embrio terus membelah diri dengan cepat melanjutkan perjalanan dalam saluran telur menuju rahim untuk “bersarang” di dalamnya dalam 7 hari setelah pembuahan.