Bolehkan bekerja saat hamil?


Kehamilan adalah sebuah anugerah. Kehamilan merupakan proses alamiah untuk bereproduksi, maka hamil bukanlah suatu penyakit. Bagi seorang wanita kehamilan bukan menjadi alasan untuk tidak produktif.  Wanita tetap dapat bekerja seperti biasanya.

Namun kadang dijumpai adanya keluhan ketika hamil, seperti mual, muntah, lebih cepat lelah, lesu, bahkan bisa mengalami komplikasi seperti perdarahan, ketuban pecah, persalinan prematur yang dapat mengganggu seorang wanita pekerja.

Syarat utama seorang wanita tetap dapat bekerja selama hamil adalah kondisi kehamilan yang normal, baik secara fisik maupun psikis. Selain itu perlu adanya kesadaran diri akan batas-batas kemampuan tubuh dengan memperhatikan “alarm” tubuh yang akan berbunyi jika tubuh merasa berat akan pekerjaan yang diemban.

Kunci yang harus diperhatikan dalam bekerja ketika hamil, yaitu: ibu harus siap menerima kehamilan, karena adanya penolakan terhadap kehamilan dapat berakibat munculnya gangguan kehamilan, mental tidak terbebani, ibu menikmati kehamilan dan bersikap relaks, selain itu perlu adanya dukungan keluarga dan dukungan lingkungan kerja.

Ada  4 hal yang harus diperhatikan dalam bekerja saat hamil, yaitu: status kesehatan, Pakaian/asesoris yang digunakan, sarana transportasi menuju tempat kerja dan lingkungan kerja.

Status kesehatan kehamilan

  • Perhatikan asupan gizi (tambahkan 300 kalori dari keadaan sebelum hamil) dan konsumsi makanan yang sehat
  • Konsumsi cukup cairan (air minimal 2 liter perhari, batasi kopi dan softdrink)
  • Konsumsi suplemen berisi vitamin dan mineral seperti zat besi, asam folat, kalsium, dan vitamin D
  • Memeriksa kehamilan (antenatal care/ANC) secara rutin
  • Imunisasi terhadap penyakit yang mengancam seperti tetanus toksoid, influensa
  • Istirahat cukup 8-10 jam perhari
  • Kenaikan berat badan 12-16 kg

Pakaian dan asesoris bagi ibu hamil pekerja

  • Kenakan pakaian yang nyaman, longgar, tipis dan  menyerap keringat
  • Ukuran bra pun bertambah sampai satu atau dua nomor
  • Untuk celana dalam, jangan kenakan yang ketat. Gunakan ukuran satu atau dua kali lebih besar daripada biasanya
  • Sepatu/ sandal yang nyaman, model rata yang lebar dengan hak pendek yang tidak bertali untuk.Gunakan ½ atau 1 nomor lebih besar

Sarana Transporatasi dan Jarak Tempuh

  • Aman
  • Nyaman
  • Tidak berdesak-desakan
  • Tidak banyak getaran dan goncangan
  • Hindari sering naik pesawat ‘high altitude’
  • Hindari jarak tempuh jauh

Lingkungan kerja

Suhu ruangan :

  • Paling ideal dan disarankan adalah 24-26 derajat Celcius.
  • Yang terlalu dingin (< 24 derajat Celcius) dapat mengakibatkan pusing, leher terasa kaku, kesemutan, hidung tersumbat, perut kembung dan pegal linu serta jadi semakin sering buang air kecil.
  • Yang terlalu panas (> 33 derajat Celcius) menyebabkan dehidrasi

Hindari lingkungan kerja:

  • Lingkungan fisik yang bising, terpapar sinar ultraviolet
  • Ruang berasap rokok dan pengap
  • Lingkungan terpapar mikroba, seperti bakteri dan virus di laboratorium
  • Lingkungan yang mengandung bahan-bahan kimia, seperti pestisida, toksin dari bahan kimia dan asap rokok
  • X-ray, misalnya pekerjaan di ruang radiasi. Cobalah minta dipindah tugas sementara waktu

Komplikasi bekerja saat hamil

Apabila ternyata bekerja terlalu berat maka yang harus diwaspadai adalah munculnya Komplikasi saat bekerja ketika hamil , yaitu :

  • Persalinan preterm
  • Berat bayi lahir rendah
  • Hipertensi & Preeklampsia/Eklampsia
  • Keguguran spontan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *