Kapan periksa dokter agar bisa hamil ?


Infertilitas adalah ketidakmampuan pasangan untuk hamil. Apabila dalam 1 tahun pasangan yang berhubungan intim secara rutin 2-3 kali seminggu, tidak menggunakan kontrasepsi belum juga kunjung hamil maka mereka termasuk dalam kategori infertilitas.

Ada banyak kemungkinan penyebab infertilitas. puluh persen karena faktor istri, tiga puluh persen karena faktor masalah suami dan sisanya merupakan kombinasi keduanya.

DiIndonesia ketika faktor keluarga merupakan masalah keluarga besar, maka adanya anak merupakan salah satu faktor yang acap kali menjadi perbincangan. Faktor kapan punya anak sering juga dikaitkan dengan kapan punya cucu dan sebagainya, jadi faktor sosial kultural ikut mendominasi. Sering kali faktor ini membuat adanya kekhawatiran dan keinginan punya anak sesegera mungkin menjadi tujuan awal perkawinan.
Bila merujuk dari definisi pasangan dapat dengan sabar menunggu hingga 12 bulan sebelum memutuskan untuk mencari pertolongan/pengobatan. Faktor usia istri menjadi salah satu patokan terpenting dalam keberhasilan hamil. Ada beberapa kondisi yang dapat dijadikan pedoman kapan pasangan perlu memeriksakan diri ke dokter kandungan untuk tujuan mendapatkan kehamilan.

Kapan periksa ke dokter kandungan ?

  • Jika wanita berada di awal 30-an atau lebih muda, disarankan untuk bersabar dan berusaha selama setidaknya satu tahun sebelum melakukan pemeriksaan dan pengobatan.
  • Jika wanita berusia 35-40 tahun, pasangan dapat pergi ke dokter setelah 6 bulan mencoba.
  • Jika wanita berusia lebih dari 40 tahun segera ke dokter untuk diperiksa bagaimana fungsi fertilitas kedepannya.
  • Jika wanita memiliki masalah pada sistem reproduksinya seperti haid tidak teratur, ada radang panggul, nyeri haid atau adanya kista endometriosis, adanya tumor kandungan lain, keguguran berulang atau riwayat kanker maka segera berkonsultasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *