Kanker leher rahim atau kanker serviks adalah penyakit keganasan pada organ kandungan yang dinamakan leher rahim atau serviks. Serviks merupakan bagian bawah rahim yang berbatasan langsung dengan liang vagina. Pada kanker serviks terjadi pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali sehingga menimbulkan benjolan atau tumor pada serviks. Berawal dari serviks, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh
Menurut data WHO, kanker serviks merupakan kanker nomor dua terbanyak pada perempuan berusia 15-45 tahun setelah kanker payudara. Tak kurang dari 500.000 kasus baru dengan kematian 280.000 penderita terjadi tiap tahun di seluruh dunia. Bisa dikatakan, setiap dua menit seorang perempuan meninggal akibat kanker serviks. Di wilayah Asia Pasifik dan Timur Tengah ada 1,3 miliar perempuan berusia 13 tahun ke atas yang berisiko terkena kanker serviks. WHO memperkirakan, ada lebih dari 265.000 kasus kanker serviks dengan kematian 140.000 penderita tiap tahun di wilayah ini. Menurut data Globocan 2002, terdapat lebih dari 40.000 kasus baru kanker serviks dengan sekitar 22.000 kematian karenanya pada wanita di Asia Tenggara.
Kanker serviks adalah penyebab kematian nomor satu yang sering terjadi pada wanita di Indonesia. Sepanjang tahun 1988 – 1994 dari 10 jenis penyakit kanker, kanker serviks paling tinggi kasusnya, mencapai 26.200 kasus. Tercatat terdapat 90-100 kasus kanker serviks per 100.000 penduduk. WHO/ICO Information Centre on HPV and Cervical Cancer 2002, Indonesia mencatat 15.050 kasus baru dengan kematian 7.566 penderita per tahun maka setiap harinya sekitar 20 wanita Indonesia meninggal karena kanker serviks
Kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV). HPV sangat mudah menular dan dapat menginfeksi siapa saja yang sudah aktif secara seksual, baik pria atau pun wanita. Tujuh puluh persen penularan HPV melalui hubungan seksual sehingga kanker serviks boleh dikategorikan penyakit menular seksual.
Dari ratusan jenis HPV, golongan HPV yang menyebabkan kanker disebut sebagai HPV onkogenik yang berperan dalam 99,7 persen kanker serviks. HPV tipe 16 dan 18 merupakan golongan “high risk” penyebab utama pada 70 persen kasus kanker serviks di dunia.
Setiap perempuan tanpa memandang usia dan latar belakang berisiko terkena kanker serviks. Hingga 80% perempuan akan terinfeksi oleh HPV pada masa hidupnya. Lima puluh persen dari mereka akan terinfeksi oleh HPV yang dapat menyebabkan kanker pada masa hidupnya
Tingginya kasus di negara berkembang ini antara lain disebabkan oleh terbatasnya akses penapisan dini (screening) dan pengobatan, sehingga mayoritas penderita yang datang berobat sudah dalam kondisi kritis dan penyakitnya sudah dalam stadium lanjut. Gejala awal yang muncul juga sulit terdeteksi, sehingga orang kadang tidak menyadari kalau kita sudah terinfeksi bahkan sudah menularkannya.