Bagaimana mencegah dan mengatasi infertilitas pada pria ?


Infertilitas pada pria berperan dalam 40 % kasus yang dihadapi dokter. Penyebabnya adalah penyebab infertilitas pada pria adalah Penyebab terbanyak infertilitas pria (40%) adalah pelebaran pembuluh darah balik/vena di sekitar buah zakar yang disebut varikokel. Selanjutnya karena adanya sumbatan/obstruksi pada saluran sperma  terjadi pada 15 % pria.  Sedankan 20 % sisanya, infertilitas diakibatkan oleh berbagai faktor, misalnya gangguan hormon, kelainan bawaan, pengaruh obat, gangguan ereksi atau ejakulasi . Namun ternyata ada pula sekitar 20-25 % penderita tidak diketahui penyebabnya.Pencegahan  infertilitas

Beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:

  1. Mengobati infeksi di organ reproduksi.  Ada berbagai jenis infeksi diketahui menyebabkan infertilitas seperti infeksi prostat, testis / buah zakar, maupun saluran sperma.
  2. Menghindari rokok. Rokok mengandung zat-zat yang dapat meracuni pertumbuhan, jumlah dan kualitas sperma.
  3. Menghindari Alkohol dan zat adiktif. Alkohol dalam jumlah banyak dihubungkan dengan rendahnya kadar hormon testosteron yang tentu akan mengganggu pertumbuhan sperma. Ganja /mariyuana juga dikenal sebagai salah satu penyebab gangguan pertumbuhan sperma.
  4. Hindari obat yang mempengaruhi jumlah sperma, sepreti obat darah tinggi, dll


Penanggulangan infertilitas pria

Penanggulangan terbaik adalah dengan menangani penyebabnya. Sayangnya , tidak semua penyebab diketahui dan sebaliknya cukup banyak penderita yang diketahui penyebabnya, namun tidak dapat tuntas ditanggulangi.

  1. Tindakan pembedahan /operasi Varikokel. Tindakan yang saat ini dianggap paling tepat adalah dengan operasi berupa pengikatan pembuluh darah yang melebar (varikokel) tersebut. Suatu penelitian dengan pembanding menunjukkan keberhasilan tindakan pada 66 % penderita berupa peningkatan jumlah sperma dan kehamilan, dibandingkan dengan hanya 10 % pada kelompok yang tidak dioperasi.
  2. Memberikan suplemen vitamin. Infertilitas yang tidak diketahui penyebabnya merupakan masalah bermakna karena meliputi 20 % penderita. Penanggulangannya berupa pemberian beberapa macam obat, yang dari pengalaman berhasil menaikkan jumlah dan kualitas sperma. Usaha menemukan penyebab di tingkat kromosom dan keberhasilan manipulasi genetik tampaknya menjadi titik harapan di masa datang.
  3. Tindakan operasi pada penyumbatan di saluran sperma. Bila sumbatan tidak begitu parah, dengan bantuan mikroskop dapat diusahakan koreksinya. Pada operasi yang sama, dapat juga dipastikan ada atau tidaknya produksi sperma di buah zakar.
  4. Menghentikan obat-obatan yang diduga menyebabkan gangguan sperma.
  5. Menjalani teknik reproduksi bantuan. Termasuk dalam hal ini adalah inseminasi intra uterin dan program bayi tabung. Tindakan inseminasi dilakukan apabila ada masalah jumlah sperma yang sangat sedikit atau akibat masalah antobodi di mulut rahim. Pria dengan jumlah sperma hanya 5-10 juta/cc (dari normal 20 juta) dapat mencoba inseminasi buatan. Sedangkan bayi tabung umumnya membutuhkan sperma 500.000 dengan angka kehamilan 30-35 persen, bahkan jumlah sperma hanya beberapa buah dapat dilakukan dengan teknologi terbaru dengan menyuntikkan langsung sel sperma ke dalam sel telur yang dikenal sebagai ICSI (Intra Cytoplasmic Sperm Injection).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *