Mengetahui masa subur adalah cara pertama dan utama untuk menjadi hamil. Masa subur atau ovulasi adalah waktu dimana sel telur (ovum) keluar dari folikel tempat perkembangnya sel telur di indung telur (ovarium). Hanya pada saat ovulasi atau 1-2 hari setelahnya merupakan masa subur wanita. Apabila ada sel sperma yang masuk ke saluran reproduksi maka besar kemungkinan untuk hamil. Jika hubungan intim dilakukan bukan pada masa subur maka kemungkinan hamil menjadi sirna.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui masa subur, yaitu berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan dokter menggunakan peralatan atau tindakan tertentu, ataupun diperiksa secara mandiri oleh setiap wanita.
- Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)
- Pemeriksaan Hormon Darah
- Pemeriksaan Uji Pakis (Tes ferning)
- Pemeriksaan Uji karamel (burn test)
- Pemeriksaan Skor serviks
- Pemeriksaan Sitologi Vagina atau Sitologi Endoserviks
- Pemeriksaan Biopsi Endometrium (Mikrokuretase)
- Pemeriksaan Histeroskopi
- Pemeriksaan Laparoskopi Diagnostik
Cara Menetukan masa subur secara mandiri:
- Menghitung berdasarkan Siklus Haid (Sistem Kalender)
- Mengukur Suhu Basal Badan (SBB)
- Mendeteksi dan menilai Lendir Serviks
- Menggunakan Kit Ovulasi
Pemeriksaan yang cukup akurat adalah dengan menggunakan pemeriksaan hormon melalui darah, air liur atau urin. Secara mandiri seorang wanita dapat menggabungkan beberapa cara untuk meningkatkan ketepatan waktu ovulasinya.
Untuk mendapatkan penjelasan lebih mendalam Anda dapat membaca cara mengetahui masa subur pada buku : Panduan Ingin Hamil – Cara Menentukan Masa Subur karangan dr.Prima Progestian, SpOG